VICTIM III

cerita sebelumnya::

Aku takut orang itu akan menangkapku dan membawaku ke kantor polisi atas tuduhan pembunuhan.Tanpa fikir panjang aku melompat ke sungai di depan ku itu.Terus menenggelamkan diri sampai tak melihat daratan sedikit pun.

Aku menenggelamkan diri hingga ke dasar sungai,ternyata sungai ini tidak terlalu dalam,mungkin sekitar 5 meteran.Aku tak tahu sampai kapan aku bisa bertahan di dalam air ini,aku bukanlah ikan yang mempunyai insang.Kuterima takdir ku kalau pun aku harus mati hari ini juga karena tenggelam,karena aku tidak aakn masuk penjara ataupun mendapat hukuman dari orang tuaku karena terlah membunuh seorang wanita tua.Entah sudah berapa lama aku di dalam air ini,ternyata aku bisa bertahan cukup lama di dalam air,seolah-olah aku tak bernafas sehingga kuat berlama-lama berada di dalam air.Sesekali aku mencoba melihat situasi di atas,pembatas kuning di sekitar mayat wanita tua itu sudah dipasang,ada pula gambar di atas rumput hijau itu.Orang-orang beramai-ramai menonton pertunjukan horo gratis itu,tetapi mayat wanita tadi sudah tiodak ada.Mungkin saja sudah dibawa ke rumah sakit atau sudah dikibur.Disitu juga ada seorang laki-laki pembersih taman tadi,dia berbicara dengan seorang polisi.Sepertinya dia menjadi saksi atas kejadian ini,lelaki itu swesekali sambil melirik ke arah sungai dan ketika aku tahu dia melirik ke arah ku dan menyadari bahwa aku sedang mengintip dari sungai,aku memasukan diriku lagi ke dalam sungai.Aneh,kenapa polisi tidak mencariku ke arah sungai??bukannya lelaki tua berambut putih itu mengetahui bahwa aku melarikan diri ke dalam sungai

Malam pertamaku di dalam sungai sangat dingin,aku tak bernafas dan aku baru menyadari itu.Paru-paru ku sudah tak bekerja lagi dan aku masih hidup.Terbelesit di fikiranku bagaimana ichi sekarang??bagaimana keluarga ku sekarang??aku cukup tertekan dengan apa yang kurasakan sekarang.Kuberanikan memunculkan diri di daratan lagi,ternyata taman itu sudah sepi,yanga da hanyalah pembatas kuning dan gambar bentuk manusia di atas rumput.Tubuh terasa lemas,menagis pun tak ada gunanya,aku memang selalu dipandang sebagai cewek kuat dan tak pernah menangis,tetapi siapa yang tidak akan menangis bila dihadapi pada masalah yang seperti ini??Seluruh tubuhku basah kuyup,darah-darah yang menempel pada tubuhku sudah hilang oleh air sungai tadi.Aku mulai berjalan hendak pulang.Tapi,aku baru sadar satu hal,dimana tas ku???aku lupa kalau tadi tas itu kutinggalkan begitu saja di atas rumput.

"Aaarrgg!!!bodoh!!bagaimana ini!!!sudah jelas,aku pasti akan masuk penjara!!tas itu akan menjadi barang bukti"(mulai menangis lagi)

Aku benar-benar depresi,tak tahu apa yang akan kulakukan,tak ingin pulang dengan keadaan seperti ini.Ingin sekali mengembalikan diriku yang dulu,tidak diriku yang aneh seperti ini.Hari sudah malam dan aku juga belum pulang,pasti ayah ibu dan shelly akan khawatir.Akhirnya setelah berfikir lagi,kuputuskan untuk pulang saja dan memikirkan nya nanti di rumah.Ketika aku sudah berjalan beberapa langkah tiba-tiba ada sebuah suara seorang laki-laki memanggilku

"hei roxie gabriella fransscott..mau kemana kau?"

langsung saja aku menoleh dengan kaget.Seorang laki-laki tampan sedang berdiri di belakangku dengan jarak 5 meter,kedua tangannya berada di saku celanya,dia tersenyum manis padaku dan aku tak peduli.Hanya arsa takut yang ada di dalam hatiku saat itu.

Bersambung