Victim

Pagi ini cuaca sangat cerah,burung-burung berkicauan,taman yang biasa aku lewati untuk pergi ke sekolah pun juga masih sepi,jalan raya juga masih belum padat,tapi udara sedikit lebih lembab pagi ini.Kuhirup udara pagi ini dengan perasaan tenang sambil bertanya di dalam hati,apa kah aku berangkat ke sekolah terlalu pagi?atau apakah ini hri minggu tapi aku tidak menyadarinya?.Tetapi aku tidak memperdulikan pertanyaa-pertanyaan itu tadi,rasanya aku terlalu menikmati udara pagi ini,"aku rasa tidak ada salahnya kalau aku mampir ke taman itu dulu,ini kan juga masih pagi".Aku terus berjalan ke arah taman yang biasa aku datangi bersama Ichi,kekasihku.Kami biasanya setelah pulang sekolah mampir dulu ke taman ini hanya sekedar duduk-duduk di bangku taman sambil melihat sungai.Taman ini tidak begitu luas,hanya saja terletak di pinggiran sungai di tengah kota,selain itu sebelum masuk ke taman ini pun aku harus melewati beberapa pohon besar yang menutupi taman ini dari jalan raya.Aku berjalan sambil menyanyikan lagu kesukaanku,setelah sampai di taman itu,kubentangkan tanganku sambil berdiri di depan sebuah bangku taman mengahdap ke arah sungai,rasanya sungguh menyenangkan.Menyegarkan otak dipagi hari,tapi samar-samar kudengar semak-semak di sebelah kiriku bergerak-gerak sehingga mengeluarkan suara,lama kelamaan semak-semak itu menari-nari dentgan cepat,seperti ada yang berlari melewatinya,Langsung saja aku membuka mataku sambil melihat sekelilingku,sungguh kosong tak ada seorang pun,"aku rasa hanya kucing"

Perasaan ku masih terus penasaran,suara apa tadi?apakah suara kucing?tetapai aku juga menemukan suara langakh kaki manusia di antara semak-semak tadi.Tapi saat aaku membuka mata sepertinya suara langkah kaki dan semak-semak tadi hilang ent5ah kemana.Bulu kuduk ku tiba-tiba berdiri,dengan cepat kuambil tas seolahku yang kuletakan di atas bangku taman tadi.Aku berjalan ke arah jalan raya dengan sangat cepat dan rasa was-was,rasanya di belkang ku masih ada seseorang yang mengikuti ku,kupercepat langkah kaki ku,dan langkah seseorang yang mengikuti ku pun semakin cepat.Lalu ku beranikan diriku untuk melihat siapa yang mengikuti ku,saat kuputar badan ku kebelakang rasanya tubuhku langsung disambar oleh sesuatu yang mengikuti tadi,dia langsung menggigit leherku dan mencekramku ke pelukannya,rasanya sungguh sangat sakit,leherku seperti terbakar,kemudian lama-kelamaan tubuhku mulai kedinginan,sangat dingin seperti beradaq di musim salju tanpa memakai jaket tebal,tetapi leherku terasa sangat panas luar biasa,seluruh tubuhku terasa tegang tak bisa bergerak,aku terkapar di atas rerumputan itu dengan kondisi mengenaskanmukaku begitu pucat,leherku terasa sangat panas dan tubuhku menggigil kedinginana,tapi aku tak bisa bergerak.

Makhluk itu terus menghisap darah ku,terus,terus dan terus sampai dia puas.Aku sungguh tak percaya apa yang aku alami ini,vampir?diotakku penuh pertanyaan seperti itu.Tapi lama klamaan otakku rasanya tak bisa berfikir,sepertinya seluruh indra di tubuhku mati tak berfungsi,nafasku pun mulai tersenggal-senggal,aku mulai susah menghirup udara.dan kulihat makhluk itu tadi te;ah selesai meminum darah ku dan dia mengusap mulutnya senag lengan bajunya,aku tak tahu wajahnya seperti apa,yang kulihat hanyalah taringnya yang tajam penuh dengan darah segar dan di lengan sebelah kanannya terdapat luka cakar membentuk huruf "D" .

Aku melihat makhluk itu tak berekspresi dihadapanku,hanya sibuk membersihkan darah di mulutnya dengan lengan bajunya,dia melihatku dengan rasa iba tapi juga puas,karena telah meminum darahku.Saat itu yang kurasakan hanyalah penderitaan yang tak sebanding dengan luka tembak atau luka tinju dari petinju kelas dunia.Lama-kelamaan aku hanya merasa semakin lemah lemah dan lemah kemudian rasa ngentuk yang luar biasa menyerangku.Perlahan mataku tertutup dan yang ku lihat hanyalah kegelapan kegelapan dan kegelapan.Tak ada seorang pun,dan kemuadian aku tak sadar.



Bersambung